2.1.1 Pengertian Pemasaran
Dewasa ini
pemasaran telah berkembang demikian pesatnya dan telah menjadi ujung tombak
bagi setiap perusahaan dalam rangka mencapai tujuan. Hal ini disebabkan karena
ruang lingkup pemasaran sangat luas karena berhubungan sacara langsung dalam
kegiatan mulai dari persiapan, penyediaan, bahan baku, proses produksi, sampai
pada saat akhir, yakni produk yang siap di konsumsi oleh konsumen. Dengan
demikian maka dapat dikatakan bahwa pemasaran melibatkan dua pihak yaitu produsen
dan konsumen sebagai titik pusatnya, dan juga pemasaran merupakan faktor
penting karena menyangkut kegiatan menentukan dan memproduksi produk maupun
jasa, menetapkan harga penjualan dan pada akhirnya konsumen siap untuk
mengkonsumsinya.
Basu
Swastha dan Hani Handoko memandang pemasaran sebagai suatu usaha untuk
memuaskan kebutuhan pembeli dan penjual melalui proses pertukaran: dari
definisi tersebut, tersirat makna bahwa pemasaran merupakan suatu proses yang
memberikan jawaban atas kebutuhan dan keinginan konsumen.
Menurut
Sofyan Assauri pemasaran merupakan sebagai kegiatan
manusia yang diarahkan untuk memenuhi dan memuaskan kebutuhan dan keinginan
melalui proses pertukaran.
Menurut Kotler dan Amstrong (2007:5) mengemukakan bahwa
pemasaran adalah “Proses pemberian kepuasan pada konsumen untuk mendapatkan
laba. Dua sasaran pemasaran yang utama adalah menarik konsumen baru dengan
menjanjikan nilai yang unggul dan mempertahankan konsumen saat ini dengan
memberikan kepuasan.”
Menurut Kotler dan
Keller (2008:9) pemasaran terbagi atas 10 jenis entitas, yaitu :
1. Barang, yaitu barang-barang yang berbentuk fisik dan
merupakan bagian terbesar dari produksi dan usaha pemasaran kebanyakan negara.
2. Jasa, yaitu ketika suatu negara perekonomiannya semakin
maju, maka proporsi kegiatan yang ada terfokus pada produksi jasa. Banyak
produksi untuk pasar yang mengalami bauran antara barang dan jasa.
3. Pengayaan pengalaman, yaitu dengan memadukan antara
beberapa produk barang dan jasa, perusahaan dapat menciptakan, mempergelarkan
dan memasarkan pengayaan pengalaman.
4. Peristiwa, yaitu ketika pemasar dapat tanggap akan
kebutuhan konsumen untuk mempromosikan suatu peristiwa yang berkaitan dengan
berupa ulang tahun, pameran dagang atau pementasan.
5. Orang, yaitu perusahaan/individu yang bergerak di bidang
konsultan manajemen dan menjadi Humas (PR) dari konsumen itu.
6. Tempat, yaitu ketika sebuah perusahaan / negara tanggap
akan potensi yang ada, dan berusaha mengembangkan sehingga potensi yang ada
menjadi sumber pemasukan bagi perusahaan atau negara tersebut. Para pemasar
yang bergerak di bidang ini mencakup spesialis di bidang pengembangan ekonomi,
agen real estate dan pariwisata.
7. Properti, yaitu hak kepemilikan tak berwujud baik itu
berupa benda nyata atau financial. Properti diperjual belikan, dan menyebabkan
timbulnya pemasaran.
8. Organisasi, yaitu bagaimana organisasi dapat secara aktif
berusaha untuk membangun citra kuat pada masyarakat, guna lebih memenangkan
persaingan yang ada. Hal ini membutuhkan
pemasar yang tanggap terhadap apa dan bagaimana membentuk citra publik atas
barang dan jasa yang dipasarkan.
9. Informasi, yaitu sesuatu yang dapat di produksi dan
dipasarkan sebagai suatu produk. Pada hakikatnya, informasi merupakan sesuatu
yang di produksi dan di distribusikan serta dapat di nikmati.
10. Gagasan, yaitu setiap penawaran pasar mencakup inti dari
suatu gagasan dasar dari pemasar, yang berusaha mencari apa yang menjadi
kebutuhan yang bisa dipenuhi”.
Dari pengertian di atas, maka dapat disimpulkan bahwa
pemasaran berarti suatu sistem dari kegiatan yang saling berhubungan yang
ditunjukan untuk merencanakan, menentukan harga, mempromosikan dan,
mendistribusikan barang dan juga untuk memenuhi dan memuaskan kebutuhan
konsumen itu sendiri
Tidak ada komentar:
Posting Komentar