the GazettE

the GazettE
INSIDE BEAST

Selasa, 30 November 2010

HIKARI

   Hikari adalah sebuah band indie bergenre japanese rock yang terdiri dari empat member yaitu : Pandu ( vokal ), Wira ( gitar ), Ipull ( bass ), dan Fajar ( drum ). awal terbentuknya Hikari pada pertengahan tahun 2010 yaitu ketika sang leader Fajar, Wira sang gitaris, dan Ipull sebagai bassist yang merasa kurang cocok dengan band mereka yang bernama Sky light Five, sang leader pun memutuskan untuk membentuk band baru dengan maksud untuk lebih meningkatkan kekompakan dan kerjasama antar personil satu sama lain.

   Setelah ketiganya sepakat untuk membentuk sebuah band baru, maka lahirlah sebuah band dengan nama Hikari. namun band tersebut belum memiliki formasi yang lengkap karna masih kosomgnya posisi vokalis pada band ini. Lalu sang leader mencoba berusaha untuk mencari vokalis yang bisa bernyanyi bahasa Jepang, karena genre musik mereka yang japanese rock maka vokalis tersebut harus bisa lagu bergenre japanese rock.

   Setelah bersusah payah mencari vokalis tersebut, akhirnya usahanya pun membuahkan hasil. Karena sang leader teringat seorang temannya semasa sekolah yang bisa membawakan lagu-lagu bergenre japanese rock. Dan orang itu adalah Pandu yang memiliki hobi segala apapun tentang Jepang, dengan ditemukannya Pandu untuk mengisi vokalis maka lengkaplah formasi band ini. Setelah bergabungnya Pandu dengan Hikari, maka semua personil memutuskan untuk memulai debut mereka sebagai band indi dengan bermodalkan kemampuan mereka masing-masing, dan memulai aktivitas manggung di festival musik Jepang.

   Meskipun belum memiliki lagu ciptaan mereka sendiri, tapi semua member merasa sangat have fun dengan membawakan lagu-lagu band jepang terkenal seperti L'Arc~en~Ciel dan the GazettE. Lalu memulai debut kedua mereka, semua member memutuskan untuk membuat lagu ciptaan mereka sendiri. Seiring berjalannya debut mereka, Hikari berhasil membuat dua buah single dengan judul " My Angel " dan " Your Memories ".

  Kedua lagu ini diciptakan oleh sang drummer Fajar dan sang gitaris Wira, yang lagu ini keduanya berirama sangat mendayu, dan kedua lagi ini bisa dikatakan curahan hati kdua personil Hikari tersebut.

  Seusai merilis kedua buah single, semua personil Hikari memutuskan untuk melanjutkan debut mereka dan terus berkarir di dunia musik yang mereka jalani saat ini, single My Angel menjadi sebuah lagu andalan untuk para personil Hikari dan cukup mendapatkan respon yang baik di kalangan masyarakat luas.

  Dan mereka semua berharap kedepannya nanti para penonton konser Hikari bisa menikmati semua lagu-lagu yang mereka bawakan, dan hal tersebut adalah sebuah pencapaian yang harus dilaksanakan bagi semua personil band ini. 

Manusia dalam Penderitaan

     Penderitaan termasuk realitas dunia dan manusia. Intensitas penderitaan manusia bertingkat-tingkat, ada yang berat dan ada juga yang ringan. Namun, peranan individu juga menentukan berat atau tidaknya intensitas penderitaan.

     Suatu peristiwa yang dianggap penderitaan oleh seseorang, belum tentu merupakan penderitaan bagi orang lain. Dapat pula suatu penderitaan merupakan energi bangkit bagi seseorang dari keterpurukan akan adanya suatu masalah, atau sebagai langkah awal untuk mencapai kenikmatan atau kebahagiaan.

     Akibat penderitaan yang bermacam-macam, ada yang mendapat hikmah besar dari suatu penderitaan, ada pula yang menyababkan kegelapan dalam hidupnya. Oleh karena itu, penderitaan belum tentu tidak bermanfaat.
     Penderitaan juga dapat menular dari seseorang kepada orang lain, apalagi kalau yang ditulari itu masih sanak saudara.
    
     Penderitaan dan dosa pada hati manusia. Penderitaan juga dapat timbul akibat noda dosa pada hati manusia. Menurut pendapat saya, penderitaan juga dapat timbul karena rasa iri hati, dengki, ataupun segala perbuatan salah atau dosa yang dilakukan oleh manusia. Oleh karena iti, penderitaan akan selalu ada pada orang-orang yang mempunyai sifat iri hati, hassad, dan dengki selama hidupnya sampai akhir kelak.

Senin, 29 November 2010

BAAK

BAAK Universitas Gunadarma adalah biro yang menangani segala sesuatu yang berkaitan dengan penyelenggaraan kegiatan belajar-mengajar di Universitas Gunadarma dan administrasi akademik bagi seluruh mahasiswa Universitas Gunadarma. Bagian yang terdapat di BAAK antara lain :
  1. BAAK Fakultas (Ilmu Komputer, Ekonomi, Teknik Sipil & Perencanaan, Teknologi Industri, Psikologi, dan Sastra);
  2. Bagian Ujian Semester dan Bank Soal;
  3. Bagian Koordinasi Perkuliahan
    • Sub Bagian Jadwal Kuliah;
    • Sub Bagian Koordinasi Mata Kuliah dan Penasihat Akademik;
    • Sub Bagian Penghubung dan Pendamping Dosen.
  4. Bagian Monitoring Kuliah.
    • Sub Bagian Monitoring Kehadiran Dosen;
    • Sub Bagian Monitoring Kehadiran Mahasiswa.

Kamis, 18 November 2010

Ukiyo-e

       Ukiyo-e adalah nama lukisan klasik di jepang yang muncul pada periode Edo. Mungkin lukisan hanyalah sebuah karya seni yang biasa dan sudah umum ditemukan di negara manapun, tapi ukiyo-e berbeda dengan lukisan biasa karena dibuat di atas balok kayu sehingga manampakkan wujud 3 dimensi. Ukiyo-e sendiri berasal dari huruf uki [= mengambang], yo [=dunia], dan e [=gambar]. Nama tersebut dimbil karena lukisan ukiyo-e berkembang sangat pesat di kota-kota besar seperti edo [Tokyo sekarang], Osaka, dan Kyoto; hingga meluas ke daratan Eropa, terutama di Belanda dan Perancis.

     Ukiyo-e mulai diproduksi pada periode Edo, tapi awalnya bukan berupa lukisan seni biasa melainkan lukisan yang dipakai  untuk mengiklankan Noh dan Kabuki, dan umumnya lukisan tersebut menampilkan wajah sang aktor. Pada periode Edo, ukiyo-e berkembang di kalangan para pedagang dan pekerja  kasar yang suka menggambar dan mangumpulkan dalam ehon [buku gambar berisi cerita dan gambar] maupun novel, seperti Ise Monogatari [Tales of Ise] karya Honami Koetsu yang dibuat pada tahun 1608.

    Dalam novel biasanya ukiyo-e hanya berupa gambar ilustrasi, namun gambar tersebut kadang dibuat terpisah perlembar dalam bentuk kakemono-e [kartu pos] atau poster yang digunakan sebagai iklan teater Noh dan Kabuki. Ilustrasi gambar ukiyo-e amumnya terinspirasi dari hikayat maupun karya seni di negri China, yang banyak mengambil tema tentang kehidupan sehari-hari, dunia hiburan, kebudayaan, dan pemandangan alam. Beberapa pelukis yang terkanal dan pernah mendirikan sekolah ukiyo-e saat itu antara lain Kitagawa utamaro, katsushika Hokusia, Ando Hiroshige, dan Toshusai Sharaku.

    Ukiyo-e pertama muncul dalam bentuk lukisan hitam putih yang dibuatmenggunakan tinta India, namun lama kelamaan lukisan ini dibuat berwarna  dengan manambahkan beberapa warna pada permukaan gambar hitam putih yang sudah jadi maenggunakan kuas. Teknik pewarnaan pada ukiyo-e ini diperkenalkan oleh seorang pelukis terkenal Hishikawa Monorobu, yang banyak menghasilkan karya sunga [lukisan erotik yang mengumbar seks secara eksplisit]. Pada abad ke-18, teknik pewarnaan pada keseluruhan ukiyo-e yang dikenal dengan lukisan nishiki-e mulai diproduksi besar-besaran dalam bentuk poster.

    Memasuki periode meiji, Jepang mulai mempelajari teknik fotografi dan pewarnaan dari negara barat, sehingga pewarna alami yang biasa digunakan untuk mewarnai ukiyo-e mulai diganti dengan pewarna kimia yang diimpor dari negara jerman. Gambar ukiyo-e pun mulai terpengaruh gaya kubisme dan pelukis impresionis dari Eropa, seperti Van Gogh, Monet, Degas, dan Klimt. 

    Pada abad ke-20 selama periode Taisho dan Showa, Ukiyo-e mengalami kebangkitan dan berubah menjadi lukisan Shin Hanga [New Prints] dan Sousaku Hanga [Creative Prints] .
Shin Hanga diperkenalkan pertama kali oleh seorang penerbit bernama Watanabe Shozaburo. Lukisan ini mencampurkan unsur tradisional ukiyo-e dengan beberapa element dari barat seperti teknik pencahayaan dan perspektif. Shin Hanga yang bergaya renaissance ini banyak diekspor ke negara Amerika, sedangkan lukisan sousaku hanga merupakan konsep lukisan baru yang benar-benar berbeda dari proses pembuatan ukiyo-e tradisional. Proses desain, pahatan, dan cetakan pada sousaku hangadilakukan secara terpisah, sehigga hana seniman yang benar-benar ahli yang bisa membuat sousaku hanga. Sayangnya, teknik dan gaya lukisan sousaku hanga ini sangat mirip dengan teknik lukisan Barat, sehingga likisam ini tidak begitu diminati para kolektor dari negara Barat. Hingga saat ini ukiyo-e masih tatap diproduksi, bahkan telah mempengaruhi dan menginspirasi berbagai anime dan manga.