Hasil Penelitian
dan Pengembangan
Analisis Data
1.
Kebutuhan Pokok
Responden
Dari hasil
pengolahan data responden, bahwa peran Bulog dalam mengimpor beras untuk
megantisipasi terjadinya inflasi adalah dengan prosentase sebesar 40%,
dibandingkan dengan pihak swasta yang berprosentase jauh lebih besar yakni 60%.
Keadaan tersebut menunjukan bahwa pihak swasta lebih mempunyai banyak peranan
penting dalam kegiatan impor beras di bandingkan dengan pihak Bulog itu
sendiri. Yaitu dengan tujuan untuk lebih meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Dan juga sebagai tujuan untuk lebih meningkatkan laba dalam kegiatan bisnis
yang dilakukannya.
Menurut survei,
penyerapan beras petani saat ini sangat minim bahkan tertinggal jauh dari
pelaku swasta. Diperkirakan serapan dari pihak Bulog hanya mencapai prosentase
sebesar 10%, sedangkan sangat tertinggal jauh dibandinhkan dengan pihak swasta
yakni mencapai 90%.
Tingginya
prosentase penyerapan dan pengantisipasian dikarenakan keinginan dari pihak
swasta untuk meningkatkan laba dan juga disebabkan karen harga beras
Internasional lebih murah yakni mencapai prosentase 30%.
2.
Peranan Responden
Dilihat dari faktor
peranan, responden berasal dari kepedulian dan keinginan untuk kembali
menstabilkan harga beras dan meningkatkan kesejahteraan rakyat. Yang dilakukan
oleh pihak swasta jauh lebih baik dibandingkan dengan apa yang dilakukan pihak
Bulog. Hingga mencapai prosentase 90% bahkan lebih.
Menurut penelitian
dari Akbar Zulfikar pada tahun 2011 mengungkapkan bahwa dari segi paningkatan
kesejahteraan hingga penguasaan segmentasi pasar pihak swasta sangat unggul
dari pihak Bulog yang melakukan pekerjaannya iti dibawah kendali pmerintah
pusat dan daerah. Dan ia juga sangat
mengagumi rekomendasi atau yang lebih tepatnya lagi disebut saran yakni dari
swasta yang membuat suatu inovasi untuk mulai mengkonsumsi beras singkong
sebagai pengganti dari beras nasi. Dan gerakan ini pun sudah dilakukan di
berbagai wilayah di Indonesia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar