the GazettE

the GazettE
INSIDE BEAST

Selasa, 30 November 2010

Manusia dalam Penderitaan

     Penderitaan termasuk realitas dunia dan manusia. Intensitas penderitaan manusia bertingkat-tingkat, ada yang berat dan ada juga yang ringan. Namun, peranan individu juga menentukan berat atau tidaknya intensitas penderitaan.

     Suatu peristiwa yang dianggap penderitaan oleh seseorang, belum tentu merupakan penderitaan bagi orang lain. Dapat pula suatu penderitaan merupakan energi bangkit bagi seseorang dari keterpurukan akan adanya suatu masalah, atau sebagai langkah awal untuk mencapai kenikmatan atau kebahagiaan.

     Akibat penderitaan yang bermacam-macam, ada yang mendapat hikmah besar dari suatu penderitaan, ada pula yang menyababkan kegelapan dalam hidupnya. Oleh karena itu, penderitaan belum tentu tidak bermanfaat.
     Penderitaan juga dapat menular dari seseorang kepada orang lain, apalagi kalau yang ditulari itu masih sanak saudara.
    
     Penderitaan dan dosa pada hati manusia. Penderitaan juga dapat timbul akibat noda dosa pada hati manusia. Menurut pendapat saya, penderitaan juga dapat timbul karena rasa iri hati, dengki, ataupun segala perbuatan salah atau dosa yang dilakukan oleh manusia. Oleh karena iti, penderitaan akan selalu ada pada orang-orang yang mempunyai sifat iri hati, hassad, dan dengki selama hidupnya sampai akhir kelak.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar