the GazettE

the GazettE
INSIDE BEAST

Selasa, 03 Juni 2014

RISET PERSAINGAN PRODUK BANK BCA DENGAN PRODUK KOPERASI MODERN INDONESIA PT.TELKOM



LATAR BELAKANG
Pada era globalisasi ini efisiensi dalam pengelolaan uang semakin berkembang pesat seiring dengan tingkat kebutuhan akan jasa pelayanan pengelolaan uang tersebut, oleh karena itu pada saat ini banyak sekali badan-badan keuangan seperti bank maupun lembaga keuangan bukan bank melihat fenomena tersebut dengan melalui peningkatan dari segi pelayanan maupun keunggulan produk mereka yang dirancang khusus untuk keperluan para pelaku bisnis hal ini juga ditujukan untuk memenuhi kebutuhan para nasabah secara optimal.
Dalam hal ini lembaga-lembaga tersebut terus mengembangkan inovasi dan mengembangkan layanan yang dapat menarik minat para nasabah untuk menggunakan layanan mereka. Dengan bagitu maka para nasabah juga akan dapat merasakan berbagai kaunggulan seiring dengan inovasi dari produk perbankan maupun lembaga keuangan lainnya tersebut.
Dengan adanya hal ini, maka konsumen ataupun nasabah juga akan semakin dimudahkan dengan adanya produk-produk yang ditawarkan oleh pihak lembaga-lembaga tersebut. Juga hal ini akan sangat menguntungkan, karena dengan begitu maka para nasabah juga akan semakin merasa dimanjakan karena kepentingan dan keperluan mereka juga akan dipermudan dengan adanya berbagai macam produk dari lembaga-lembaga tersebut dan juga mereka dapat memilih produk tersebut sesuai dengan kebutuhan dan keperluan mereka masing-masing.
Dengan di latar belakangi hal tersebut, maka saya ingin melakukan riset dengan bertujuan untuk mengetahui persaingan produk perbankan dengan produk lembaga keuangan lainnya dengan mendasari hal tersebut pada objek yang akan diteliti.
Masalah
Untuk mengetahui produk manakah yang paling mempunyai penggunaan yang lebih baik yang paling kuat dari kedua objek yang akan diteliti.



LANDASAN TEORI
Pengertian Bank
Bank adalah sebuah lembaga intermediasi keuangan umumnya didirikan dengan kewenangan untuk menerima simpanan uang, meminjamkan uang, dan menerbitkan promes atau yang dikenal sebagai banknote. Bank adalah suatu institusi atau lembaga yang menghimpun uang dari rakyat/ nasabah, dalam bentuk simpanan dan menyalurkan lagi kepada rakyat/ nasabah dalam bentuk kredit dan berbagai bentuk lainya dalam rangka meningkatkan taraf ekonomi rakyat/nasabah.
Jenis-jenis bank berdasarkan fungsinya:
1.      Bank sentral, adalah Suatu institusi / lembaga yang bertanggung jawab untuk menjaga stabilitas ekonomi / kebijakan moneter pada suatu negara. Bank Sentral menjaga agar tingkat inflasi terkendali dan selalu berada pada nilai yang serendah mungkin atau pada posisi yang optimal bagi perekonomian (low/zero inflation), dengan mengontrol keseimbangan jumlah uang dan barang. Apabila jumlah uang yang beredar terlalu banyak maka bank sentral dengan menggunakan instrument dan otoritas yang dimilikinya.
2.     Bank umum, adalah lembaga keuangan uang menawarkan berbagai layanan produk dan jasa kepada masyarakat dengan fungsi seperti menghimpun dana secara langsung dari masyarakat dalam berbagai bentuk, memberi kredit pinjaman kepada masyarakat yang membutuhkan, jual beli valuta asing / valas, menjual jasa asuransi, jasa giro, jasa cek, menerima penitipan barang berharga, dan lain sebagainya. Bank umum bersifat mencari keutungan yang bersifat komersil dari setiap transaksi.




a. Jenis – jenis bank berdasarkan kepemilikan:
1. Bank Pemerintah: bank yang sebagian besar modalnya dimiliki oleh pemerintah, baik pusat maupun daerah
2. Bank swasta nasional: bank yang sebagian besar modalnya dimiliki oleh swasta nasional Indonesia
3.  Bank koperasi: bank yang sebagian besar atau seluruh modalnya dimiliki oleh perusahaan berbadan hukum koperasi
4.  Bank asing: bank yang sebagian besar atau seluruh modalnya dimiliki oleh asing, baik swasta maupun pemerintah asing.
5.  Bank campuran: bank yang modalnya dimiliki swasta nasional Indonesia dan asing, dan pada umumnya sebagian besar sahamnya dimiliki oleh swasta Indonesia.
b. Jenis-jenis bank berdasarkan statusnya:
1.      Bank devisa, bank yang melaksanakan transaksi luar negeri atau transaksinya berhubungan dengan valas.
2.      Bank non devisa, bank yang tidak diperbolehkan melakukan transaksi dengan luar negeri atau berkaitan dengan valas.
c. Jenis-jenis bank berdasarkan cara menentukan harga:
1. Bank konvensional: bank yang dalam menentukan harganya menetapkan suatu tingkat bunga tertentu, baik untuk dana yang dikumpulkan maupun disalurkan.
2. Bank syariah: bank yang penentuan harganya tidak menetapkan suatu tingkat bunga tertentu tetapi didasarkan pada prinsip-prinsip syariah.
Dua sifat khusus industri perbankan
1. Sebagai salah satu subsistem industri. Sebagai salah satu sub sistem industri jasa keuangan. Bank disebut sebagai jantung jasa keuangan. Bank disebut sebagai jantung atau motor penggerak roda perekonomian suatu negara.
2. Industri perbankan adalah industri yang sangat bertumpu kepada kepercayaan masyarakat bertumpu kepada kepercayaan masyarakat (fiduciary financial institution). Kepercayaan masyarakat adalah segala-galanya bagi bank.

LEMBAGA KEUANGAN BUKAN BANK
1.      Pengertian Lembaga Keuangan Bukan Bank ( LKBB ) :
Lembaga Keuangan Bukan Bank adalah badan usaha yang melakukan kegiatan di bidang keuangan, secara langsung ataupun tidak langsung, menghimpun dana dari masyarakat dan menyalurkan kembali kepada masyarakat untuk kegiatan produktif
1.      Usaha – Usaha yang dilakukan LKBB antara lain :
1) Menghimpun dana dengan jalan mengeluarkan kertas berharga
2) Sebagai perantara untuk mendapatkan kompanyon ( dukungan dalam bentuk dana ) dalam usaha patungan
3) Perantara untuk mendapatkan tenaga ahli
1.      Peran – peran LKBB antara lain :
1) Membantu dunia usaha dalam meningkatkan produktivitas barang / jasa
2) Memperlancar distribusi barang
3) Mendorong terbukanya lapangan pekerjaan
1.      Jenis – Jenis LKBB :
1) Perusahaan Asuransi : perusahaan yang memberikan jasa-jasa dalam penanggulangan resiko
atas kerugian, kehilangan manfaat, dan tanggung jawab hukum pada  pihak  ketiga karena peristiwa ketidakpastian
·         Polis Asuransi : surat kontrak pelaksanaan asuransi yang berupa kesepakatan kedua belah
pihak
·         Premi Asuransi : uang pertanggungan yang dibayar tertanggung kepada penanggung
·         Keuntungan Asuransi :
v  Bagi Pemilik Asuransi :       
 - keuntungan dari premi yang dibayar nasabah
- keuntungan dari hasil penyertaan modal ke perusahaan lain
- keuntungan dari hasil bunga investasi surat-surat berharga
v  Bagi Nasabah              :     
 – memberi rasa aman
- merupakan simpanan yang pada saat jatuh tempo dapat
ditarik lagi
- terhindar dari resiko kerugian
- memperoleh penghasilan di masa datang
- memperoleh penggantian akibat kerugian kerusakan atau
Kehilangan
2) Perusahaan Dana Pensiun: badan hukum yang mengelola dan menjalankanprogram
yang menjanjikan manfaat pensiun
·         Manfaat Perusahaan Dana Pensiun :
v  Bagi perekonomian nasional : dana yang dihimpun dari iuran peserta dapat sebagai modal
bagi dunia usaha
v  Bagi peserta : dana pensiun akan memberi jaminan pendapatan di hari tua
·         Manfaat bagi perusahaan :
v  Loyalitas
v  Kewajiban moral
v  Kompetisi pasar tenaga kerja
·         Manfaat bagi karyawan :
v  Rasa aman
v  Kompensasi yang lebih baik

3) Koperasi Simpan Pinjam : menghimpun dana dari masyarakat dan meminjamkan kembali kepada
anggota atau masyarakat
·         Modal Koperasi :       
1. Simpanan Pokok     : dibayar sekali pada awal menjadi anggota
2. Simpanan Wajib     : dibayar selama menjadi anggota dengan jangka
waktu tertentu sesuai keputusan rapat anggota
3. Simpanan Sukarela : dibayar dalam jangka waktu yang tidak ditentukan
·         Landasan Koperasi :
1. Landasan Idiil : Pancasila
2. Landasan Struktural : UUD 1945 pasal 33 ayat 1
3. Landasan Operasional : UU no 25 tahun 1992
4. Landasan Mental : kesetiakawanan dan kesadaran
·         Keuntungan :           
1. Tidak memakai jaminan
2. Angoota terhindar dari rentenir
3. Akhir tahun memperoleh SHU
4) Bursa Efek / Pasar Modal : tempat jual beli surat-surat berharga
·         Saham    : surat berharga dimana pemiliknya merupakan pemilik perusahaan
·         Obligasi : surat berharga yang merupakan instrumen utama perusahaan. Pemiliknya bukan
merupakan pemilik perusahaan
·         Keuntungan pasar modal :
1.      Menyediakan sumber pembiayaan jangka panjang untuk dunia usaha.
2.      Sarana untuk mengalokasikan sumber dana secara optimal bagi investor.
3.      Memungkinkan adanya upaya diversifikasi.
·         Kelemahan pasar modal :
1.      Mekanisme pasar modal yang cukup rumit menyulitkan pihak-pihak tertentu yang akan terlibat  di dalamnya.
2.      Saham pasar modal bersifat spekulatif sehingga dapat merugikan pihak tertentu.
3.      Jika kurs tidak stabil, maka harga saham ikut terpengaruh.

Manfaat bagi Investor :
·         Memperoleh deviden bagi pemegang saham
·         Memperoleh capital gain jika ada kenaikan harga saham
·         Memperoleh bunga bagi pemegang obligasi
·         Mempunyai hak suara dalam RUPS
·         Dapat dengan mudah mengganti instrumen investasi
Manfaat bagi Emiten :
·         Mendapatkan dana yang lebih besar
·         Perusahaan dapat lebih fleksibel dalam mengolah dana
·         Memperkecil ketergantungan terhadap bank
·         Besar kecilnya deviden tergantung besar kecilnya keuntungan
·         Tidak ada kewajiban yang terikat sebagai jaminan
Manfaat bagi Pemerintah :
·         Membantu pemerintah dalam mendorong perkembangan pembangunan
·         Membantu pemerintah dalam mendorong kegiatan investasi
·         Membantu pemerintah dalam menciptakan kesempatan kerja
5) Perusahaan Anjak Piutang : Badan Usaha yang melakukan kegiatan  pembiayaan dalam bentuk
pembelian atau pengalihan serta pengurusan piutang.
Manfaat bagi klien :
1.      Peningkatan penjualan
2.      Kelancaran modal kerja
3.      Memudahkan penagihan hutang
4.      Efisiensi usaha
Manfaat bagi factor :
1.      Fee dari klien
Manfaat bagi customer :
1.      Kesempatan untuk membeli secara kredit
2.      Pelayanan penjualan yang lebh baik



6) Perusahaan Modal Ventura : Badan Usaha yang melakukan pembiayaan dalam bentuk
penyertaan modal kedalam perusahaan
keunggulan Modal Ventura :
1. Sumber dana bagi perusahaan baru.
2. Adanya penyertaan manajemen.
3. Keperdulian yang tinggi dari perusahaan modal Ventura.
4. Dengan adanya penyertaan modal,PPU dapat mencari bantuan modal dalam bentuk lain.
5. MV menaikkan pamor PPU.
6. PPU mendapat mitra baru yang dimiliki perusahaan modal ventura
7. Mendukung usaha kecil yg berpotensi berkembang dan memperluas kesempatan kerja
Kelemahan modal ventura :
1.      Jangka waktu pembiayaan yang relatif panjang
2.      Terlalu selektifnya perusahaan modal ventura dalam mencari perusahaan pasangan usaha
3.      Kontrol manajemen perusahaan pasangan usaha dapat diambil alih oleh perusahaan modal ventura apabila menunjukan gejala kegagalan.
Manfaat modal ventura :
1.      Keberhasilan Usaha Meningkat
2.      Efisiensi dalam Pendistribusian Barang
3.      Menigkatkan Bank-abilitas perusahaan
4.      Pemanfaatan Dana Perusahaan Menigkat
5.      Likuiditas Menigkat
7) Pegadaian : suatu usaha yang memberikan pinjaman bagi nasabah dengan jaminan barang
bergerak
·         Tujuan Pegadaian :  
- Mencegah praktik ijon, riba, dan pinjaman tidak wajar
- Turut melaksanakan dan menunjang pelaksanaan kebijakan program
pemerintah di bidang ekonomi
8) Perusahaan Sewa Guna : pembelian secara angsuran, namun sebelum angsurannya selesai
(lunas), hak barang yang diperjualbelikan masih dimiliki oleh penjual.Namun demikian, begitu kontrak leasing ditandatangani, segala fasilitas dan kegunaan barang tersebut boleh digunakan oleh pembeli.













GAMBARAN PERUSAHAAN
Profil PT. Telkom
PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk. adalah perusahaan informasi dan komunikasi serta penyedia jasa dan jaringan telekomunikasi secara lengkap di Indonesia.
Pada awalnya dikenal sebagai sebuah badan usaha swasta penyedia layanan pos dan telegrap atau dengan nama “JAWATAN”. Pada tahun 1961 Status jawatan diubah menjadi Perusahaan Negara Pos dan Telekomunikasi (PN Postel), PN Postel dipecah menjadi Perusahaan Negara Pos dan Giro (PN Pos & Giro), dan Perusahaan Negara Telekomunikasi (PN Telekomunikasi). Dan pada tahun 1974 PN Telekomunikasi disesuaikan menjadi Perusahaan Umum Telekomunikasi (Perumtel) yang menyelenggarakan jasa telekomunikasi nasional maupun internasional. Pada tanggal 14 November 1995 di resmikan PT. Telekomunikasi Indonesia sebagai nama perusahaan telekomunikasi terbesar di Indonesia.
TELKOM merupakan salah satu BUMN yang sahamnya saat ini dimiliki oleh Pemerintah Indonesia (51,19%) dan oleh publik sebesar 48,81%. Sebagian besar kepemilikan saham publik (45,58%) dimiliki oleh investor asing, dan sisanya(3,23%) oleh investor dalam negeri. TELKOM juga menjadi pemegang saham mayoritas di 9 anak perusahaan, termasuk PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel).
TELKOM menyediakan jasa telepon tetap kabel (fixed wire line), jasa telepon tetap nirkabel (fixed wireless), jasa telepon bergerak (mobile service), data/internet serta jasa multimedia lainnya.
Tahun 2001 TELKOM membeli 35% saham Telkomsel dari PT INDOSAT sebagai bagian dari implementasi restrukturisasi industri jasa telekomunikasi di Indonesia yang ditandai dengan penghapusan kepemilikan bersama dan kepemilikan silang antara TELKOM dan INDOSAT. Sejak bulan Agustus 2002 terjadi duopoli penyelenggaraan telekomunikasi lokal.

Dalam meningkatkan usahanya serta memberikan proteksi yang sesuai dengan keinginan masyarakat, PT.Telkom telah membuka kantor-kantor Cabang dan Perwakilan yang terdapat di berbagai regional yang terdiri dari : 7 DIVRE yaitu Divre 1 Sumatera, Divre 2 Jakarta, Divre 3 Jawa Barat, Divre 4 Jawa Tengah & DI.Yogyakarta, Divre 5 Jawa Timur, Divre 6 Kalimantan, Divre 7 Kawasan Timur Indonesia.
PT. Telkom Juga mempunyai anak perusahaan seperti, Telkomsel, Telkomvision/Indonusa, Infomedia, Graha Sarana Duta / GSD, Patrakom, Bangtelindo, PT FINNET Indonesia.
PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk. (“TELKOM”, “Perseroan”, “Perusahaan” atau “Kami” ) adalah perusahaan penyelenggara jasa layanan dan jaringan paling lengkap terbesar di Indonesia. TELKOM menyediakan layanan InfoComm, telepon tidak bergerak kabel (fixed wireline) dan telepon tidak bergerak nirkabel (fixed wireless), layanan telepon seluler, data dan internet, jaringan dan interkoneksi, baik secara langsung maupun melalui anak perusahaan.
Pada tanggal 31 Desember 2008, mayoritas saham biasa TELKOM (52,47%) dimiliki oleh Pemerintah Republik Indonesia. Sedangkan sisanya sebesar 47,53% dimiliki oleh masyarakat (publik). Saham TELKOM tercatat di Bursa Efek Indonesia (“BEI”), New York Stock Exchange (“NYSE”), London Stock Exchange (“LSE”) dan diperdagangkan tanpa tercatat (Publicly Offered Without Listing) di Jepang. Harga saham TELKOM di BEI pada akhir Desember 2008 Rp.6.900 dengan nilai kapitalisasi pasar saham TELKOM pada akhir tahun 2008 mencapai Rp.139.104 miliaratau 12,92% dari kapitalisasi pasar BEI.
Berikut adalah beberapa Produk dan layanan PT. TELKOM:
Telepon
1. Telepon tetap (PSTN), layanan telepon tetap yang hingga kini masih menjadi monopoli TELKOM di Indonesia
2. Telkom Flexi, layanan telepon fixed wireless CDMA

Data/Internet
1. TELKOMNet Instan, layanan akses internet dial up
2. TELKOMNet Astinet, layanan akses internet berlangganan dengan fokus perusahaan
3. Speedy, layanan akses internet dengan kecepatan tinggi (broad band) menggunakan teknologi ADSL
4. e-Business (i-deal, i-manage, i-Settle, i-Xchange, TELKOMWeb Kiostron, TELKOMWeb Plazatron)
5. Solusi Enterprise- INFONET6. TELKOMLink DINAcce.
Koperasi Modern Indonesia
PT TELKOM: Luncurkan Program Koperasi Modern Indonesia
PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk terus mengembangkan inovasi dan mengembangkan layanan berbasis ICT dengan menggandeng Kementrian Koperasi dan UMKM untuk membuat Program Koperasi Modern Indonesia.
Program ini bertujuan untuk meningkatkan peran dan kontribusi Koperasi dalam perekonomian nasional dengan cara mengembangkan ekosistem bisnis Koperasi berbasis Sistem Informasi dan Komunikasi melalui penyediaan jasa/layanan ICT (Information and Communication Technology) sebagai Business Enabler bagi Koperasi.

TELKOM mengembangkan bisnis model ICT yang sustainable di lingkungan ekosistem Koperasi melalui Pola Sinergi dan kemitraan, serta membantu koperasi meningkatkan daya saing dan kinerja bisnis Koperasi melalui e-business.
Koperasi Modern Indonesia adalah Koperasi yang sudah menggunakan ICT untuk mendukung bisnisnya sehingga dapat memonitor, mengevaluasi dan melakukan pendataan secara akurat dan up to date, dapat melaksanakan bisnisnya secara cepat, akurat, dan reliable. Layanan lain yang disediakan yakni e-business (antara lain : e-payment, remittance, e-commerce) sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan anggota. Pada Tahap I TELKOM memberikan bundling layanan 3 layanan yaitu aplikasi E-KOPERASI, FINCHANNEL dan DELIMA.
Layanan E-Koperasi adalah software/aplikasi pengelolaan koperasi simpan pinjam yang terdiri dari dari Modul Core untuk Customer Service, Teller dan Akunting serta Modul Dashboard untuk reporting performansi via web.
Berbekal aplikasi ini, Koperasi akan memperoleh manfaat memenuhi persyaratan kelayakan Lembaga pengelolaan keuangan koperasi sesuai Pedoman Standar Akuntansi Keuangan 27 untuk koperasi, meningkatkan Kontrol terhadap keuangan dan kinerja koperasi dan meningkatkan efisiensi dan efektifitas pengelolaan adminitrasi keuangan koperasi.
PT TELKOM juga memberikan layanan kategori Fee Based Income yaitu Finchannel dan Delima, dimana setiap transaksi yang terjadi di Koperasi akan menghasilkan fee untuk Koperasi sehingga dapat memberikan nilai tambah dan penghasilan kepada Koperasi.
Layanan Finchannel merupakan Layanan Loket electronic payment  sebagai media transaksi pembayaran elektronik dengan menggunakan media Internet tanpa  membutuhkan modal besar, cepat dan menguntungkan (misalnya untuk pembayaran tagihan PLN, TELKOM, Top up pulsa handphone, cicilan kendaraan bermotor, dll).
Sementara layanan DELIMA, difokuskan untuk memberikan kemudahan bagi masyarakat yang kerap melakukan pengiriman uang lintas negara. Layanan ini berbasis Remittance/ Layanan pengiriman uang domestik dan internasional khususnya untuk masyarakat yang belum/tidak memiliki rekening di Bank.
Di Jawa Timur, sebagai tindaklanjut MOU (Memorandum Of Understanding) Sinergi Program Pemberdayaan UMKM dan Koperasi Dinas Koperasi Jawa Timur dengan PT Telekomunikasi Indonesia Divisi Bussiness Regional II yang telah dilakukan tanggal 25 Desember 2011 yang lalu,
GM Divisi Bussiness Service Regional II TElkom, MULYANTA mengatakan Program Koperasi Modern Indonesia secara Nasional menargetkan sebanyak 100.000 Koperasi Modern Indonesia yang dilakukan secara bertahap yaitu sebanyak 15.000 Koperasi di tahun 2012, sebanyak 35.000 Koperasi di tahun 2013 dan sebanyak 50.000 Koperasi di tahun 2014.
Adapun di Triwulan I 2012 akan difokuskan di Pulau Jawa khususnya di Provinsi Jawa Timur, Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta dengan target masing-masing provinsi hanya 300 (tiga ratus) unit Koperasi sebagai koperasi percontohan di tahap awal ini.
Kegiatan sosialisasi dan training Koperasi Modern Indonesia bekerja sama dengan DINKOP Provinsi Jatim telah dilakukan pertama kali pada tanggal 16 Januari 2012 bertempat di Ruang UKM Centre Dinkop Provinsi Jatim.
Program ini, imbuh Mulyanta akan digelar secara marathon sedang berlangsung di 13 kota/kabupaten seluruh Jatim dimulai tanggal 13 Pebruari dan berakhir tanggal 21 pebruari 2012.











Profil Bank BCA
Bank Central Asia (IDX: BBCA) adalah bank swasta terbesar di Indonesia. Bank ini didirikan pada 21 Februari 1957 dengan nama Bank Central Asia NV dan pernah merupakan bagian penting dari Grup Salim. Presiden Direktur saat ini (untuk masa jabatan 2006-2008) adalah Djohan Emir Setijoso.
BCA secara resmi berdiri pada tanggal 21 Februari 1957 dengan nama Bank Central Asia NV.Banyak hal telah dilalui sejak saat berdiri nyaitu, dan barang kali yang paling signifikan adalah krisis moneter yang terjadi di tahun 1997.
Krisis ini membawa dampak yang luar biasa pada keseluruhan sistem perbankan di Indonesia. Namun, secara khusus, kondisi ini mempengaruhi aliran dana tunai di BCA dan bahkan sempat mengancam kelanjutannya. Banyak nasabah menjadi panik lalu beramai-ramai menarik dana mereka. Akibatnya, bank terpaksa meminta bantuan dari pemerintah Indonesia. Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN) lalu mengambil alih BCA di tahun 1998.
Berkat kebijaksanaan bisnis dan pengambilan keputusan yang arif, BCA berhasil pulih kembali dalam tahun yang sama. Di bulan Desember 1998, dana pihak ke tiga telah kembali ke tingkat sebelum krisis. Aset BCA mencapai Rp 67.93 triliun, padahal di bulan Desember 1997 hanya Rp 53.36 triliun. Kepercayaan masyarakat pada BCA telah sepenuhnya pulih, dan BCA diserahkan oleh BPPN ke Bank Indonesia di tahun 2000.
Selanjutnya, BCA mengambil langkah besar dengan menjadi perusahaan publik. Penawaran Saham Perdana berlangsung di tahun 2000, dengan menjual saham sebesar 22,55% yang berasal dari divestasi BPPN. Setelah Penawaran Saham Perdana itu, BPPN masih menguasai 70,30% dari seluruh saham BCA. Penawaran saham ke dua dilaksanakan di bulan Juni dan Juli 2001, dengan BPPN mendivestasikan 10% lagi dari saham miliknya di BCA.
Dalam tahun 2002, BPPN melepas 51% dari sahamnya di BCA melalui tender penempatan privat yang strategis. Farindo Investment, Ltd., yang berbasis di Mauritius, memenangkan tender tersebut. Saat ini, BCA terus memperkokoh tradisi tata kelola perusahaan yang baik, kepatuhan penuh pada regulasi, pengelolaan risiko secara baik dan komitmen pada nasabahnya baik sebagai bank transaksional maupun sebagai lembaga intermediasi finansial.
Produk Bank BCA
Produk Simpanan
Produk Simpanan yang tersedia di Bank BCA antara lain adalah:
 http://www.bca.co.id/include/images/content/id/about/cari-tahu-tentang-bca/produk-dan-layanan/produk_simpanan.jpg;bca104b2f8d43cfe4a8         http://www.bca.co.id/include/images/content/id/about/cari-tahu-tentang-bca/produk-dan-layanan/bancassurance.jpg;bca3eb379ba949c548e
·         Tahapan
·         Tahapan Gold
·         Tahapan Xpresi
·         Tapres
·         Tabungan Ku
·         Giro
·         Deposito Berjangka.
Tujuan daripada produk-produk tersebut adalah untuk memberikan kemudahan serta kenyamanan sesuai dengan kebutuhan transaksi dan selalu berusaha memberikan yang terbaik bagi kebutuhan para nasabah.







PEMBAHASAN
Berdasarkan pada pengamatan dari kedua objek penelitian yang sedang diteliti, maka terdapat dua produk yang dapat dibahas pada penelitian ini. Yaitu produk dari Bank BCA yakni produk Tahapan BCA. Sementara itu produk pada PT.TELKOM Indonesia adalah Koperasi Modern Indonesia. Dari kedua produk tersebut terdapat suatu keunggulan masing-masing.
Dari Bank BCA yaitu produk Tahapan BCA yang mempunyai keunggulan untuk memungkinkan nasabah dapat menyimpan uang mereka dan melakuakn tarik tunai kapanpun dan dimanapun melalui layanan dan fasilitas ATM BCA (multifungsi, non tunai, dan setoran tunai). Sementara itu produk dari PT.TELKOM adalah Koperasi Modern Indonesia, Program ini bertujuan untuk meningkatkan peran dan kontribusi Koperasi dalam perekonomian nasional dengan cara mengembangkan ekosistem bisnis Koperasi berbasis Sistem Informasi dan Komunikasi melalui penyediaan jasa/layanan ICT (Information and Communication Technology) sebagai Business Enabler bagi Koperasi.
Layanan pada produk ini yakni E-Koperasi, adalah software/aplikasi pengelolaan koperasi simpan pinjam yang terdiri dari dari Modul Core untuk Customer Service, Teller dan Akunting serta Modul Dashboard untuk reporting performansi via web.
Dilihat dari kedua produk tersebut memang masing-masing mempunyai kelebihan yang berbeda-beda, tetapi jika dilihat lebih rinci produk E-Koperasi dari PT.TELKOM lebih memiliki keunggulan tersendiri ketimbang produk Tahapan BCA yakni Koperasi akan memperoleh manfaat memenuhi persyaratan kelayakan Lembaga pengelolaan keuangan koperasi sesuai Pedoman Standar Akuntansi Keuangan 27 untuk koperasi, meningkatkan Kontrol terhadap keuangan dan kinerja koperasi dan meningkatkan efisiensi dan efektifitas pengelolaan adminitrasi keuangan koperasi. PT TELKOM juga memberikan layanan kategori Fee Based Income yaitu Finchannel dan Delima, dimana setiap transaksi yang terjadi di Koperasi akan menghasilkan fee untuk Koperasi sehingga dapat memberikan nilai tambah dan penghasilan kepada Koperasi.
Jadi produk Koperasi Modern Indonesia lebih memiliki kunggulan tersendiri, dan juga mulain di realisasikan pada tahun 2011 lalu.


KESIMPULAN

Kesimpulan daripada pengamatan yang dilakukan ini adalah bahwa produk Koperasi Modern Indonesia dari PT.TELKOM lebih unggul dari produk Tahapan BCA dari Bank BCA karna produk tersebut lebih memiliki keanekaragaman layanan yang dapat memudahkan konsumen atau nasabah.

SARAN

Bagi PT.TELKOM harus tetap mempertahankan pelayanan yang baik bagi para konsumen dari kopersasinya tersebut dari segi produk maupun dari segi layanan, sementara itu untuk Bank BCA harus lebih memvarisasikan produknya sehingga produkny dapat bersaing secara kuat dengan produk lainnya terlebih dar produk-produk dan layanan dari lembaga keuanagan lainnya seperti PT.TELKOM dengan produk Koperasi Modern Indonesianya.   















Tidak ada komentar:

Posting Komentar