LATAR
BELAKANG
Pada
era globalisasi ini efisiensi dalam pengelolaan uang semakin
berkembang pesat seiring dengan tingkat kebutuhan akan jasa pelayanan
pengelolaan uang tersebut, oleh karena itu pada saat ini banyak sekali
badan-badan keuangan seperti bank maupun lembaga keuangan bukan bank melihat
fenomena tersebut dengan melalui peningkatan dari segi pelayanan maupun
keunggulan produk mereka yang dirancang khusus untuk keperluan para pelaku
bisnis hal ini juga ditujukan untuk memenuhi kebutuhan para nasabah secara
optimal.
Dalam hal ini lembaga-lembaga tersebut terus
mengembangkan inovasi dan mengembangkan layanan yang dapat menarik minat para nasabah untuk menggunakan
layanan mereka. Dengan bagitu maka para nasabah juga akan dapat merasakan
berbagai kaunggulan seiring dengan inovasi dari produk perbankan maupun lembaga
keuangan lainnya tersebut.
Dengan adanya hal ini, maka konsumen ataupun
nasabah juga akan semakin dimudahkan dengan adanya produk-produk yang
ditawarkan oleh pihak lembaga-lembaga tersebut. Juga hal ini akan sangat
menguntungkan, karena dengan begitu maka para nasabah juga akan semakin merasa
dimanjakan karena kepentingan dan keperluan mereka juga akan dipermudan dengan
adanya berbagai macam produk dari lembaga-lembaga tersebut dan juga mereka
dapat memilih produk tersebut sesuai dengan kebutuhan dan keperluan mereka
masing-masing.
Dengan di latar belakangi hal tersebut, maka
saya ingin melakukan riset dengan bertujuan untuk mengetahui persaingan produk
perbankan dengan produk lembaga keuangan lainnya dengan mendasari hal tersebut
pada objek yang akan diteliti.
Masalah
Untuk mengetahui produk manakah yang paling
mempunyai penggunaan yang lebih baik yang paling kuat dari kedua objek yang akan
diteliti.
LANDASAN
TEORI
Pengertian
Bank
Bank adalah sebuah lembaga intermediasi
keuangan umumnya didirikan dengan kewenangan untuk menerima simpanan uang,
meminjamkan uang, dan menerbitkan promes atau yang dikenal sebagai banknote.
Bank adalah suatu institusi atau lembaga yang menghimpun uang dari rakyat/
nasabah, dalam bentuk simpanan dan menyalurkan lagi kepada rakyat/ nasabah
dalam bentuk kredit dan berbagai bentuk lainya dalam rangka meningkatkan taraf
ekonomi rakyat/nasabah.
Jenis-jenis
bank berdasarkan fungsinya:
1.
Bank
sentral, adalah Suatu institusi / lembaga yang bertanggung jawab untuk menjaga stabilitas
ekonomi / kebijakan moneter pada suatu negara. Bank Sentral menjaga agar
tingkat inflasi terkendali dan selalu berada pada nilai yang serendah mungkin
atau pada posisi yang optimal bagi perekonomian (low/zero inflation), dengan
mengontrol keseimbangan jumlah uang dan barang. Apabila jumlah uang yang
beredar terlalu banyak maka bank sentral dengan menggunakan instrument dan
otoritas yang dimilikinya.
2. Bank umum, adalah lembaga keuangan
uang menawarkan berbagai layanan produk dan jasa kepada masyarakat dengan
fungsi seperti menghimpun dana secara langsung dari masyarakat dalam berbagai
bentuk, memberi kredit pinjaman kepada masyarakat yang membutuhkan, jual beli valuta
asing / valas, menjual jasa asuransi, jasa giro, jasa cek, menerima penitipan
barang berharga, dan lain sebagainya. Bank umum bersifat mencari keutungan yang
bersifat komersil dari setiap transaksi.
a. Jenis – jenis bank berdasarkan kepemilikan:
1. Bank Pemerintah: bank yang sebagian besar modalnya dimiliki oleh
pemerintah, baik pusat maupun daerah
2. Bank swasta nasional: bank yang sebagian besar modalnya dimiliki oleh
swasta nasional Indonesia
3. Bank koperasi: bank yang
sebagian besar atau seluruh modalnya dimiliki oleh perusahaan berbadan hukum
koperasi
4. Bank asing: bank yang sebagian
besar atau seluruh modalnya dimiliki oleh asing, baik swasta maupun pemerintah
asing.
5. Bank campuran: bank yang
modalnya dimiliki swasta nasional Indonesia dan asing, dan pada umumnya
sebagian besar sahamnya dimiliki oleh swasta Indonesia.
b. Jenis-jenis
bank berdasarkan statusnya:
1.
Bank
devisa, bank yang melaksanakan transaksi luar negeri atau transaksinya
berhubungan dengan valas.
2. Bank non devisa, bank yang tidak
diperbolehkan melakukan transaksi dengan luar negeri atau berkaitan dengan
valas.
c. Jenis-jenis
bank berdasarkan cara menentukan harga:
1. Bank
konvensional: bank yang dalam menentukan harganya menetapkan suatu tingkat
bunga tertentu, baik untuk dana yang dikumpulkan maupun disalurkan.
2. Bank
syariah: bank yang penentuan harganya tidak menetapkan suatu tingkat bunga
tertentu tetapi didasarkan pada prinsip-prinsip syariah.
Dua sifat khusus industri perbankan
1. Sebagai salah satu subsistem industri. Sebagai salah satu sub sistem
industri jasa keuangan. Bank disebut sebagai jantung jasa keuangan. Bank
disebut sebagai jantung atau motor penggerak roda perekonomian suatu negara.
2. Industri perbankan adalah industri yang
sangat bertumpu kepada kepercayaan masyarakat bertumpu kepada kepercayaan
masyarakat (fiduciary financial institution). Kepercayaan masyarakat adalah
segala-galanya bagi bank.
LEMBAGA KEUANGAN BUKAN BANK
1.
Pengertian Lembaga Keuangan Bukan Bank ( LKBB
) :
Lembaga Keuangan Bukan Bank adalah badan
usaha yang melakukan kegiatan di bidang keuangan, secara langsung ataupun tidak
langsung, menghimpun dana dari masyarakat dan menyalurkan kembali kepada
masyarakat untuk kegiatan produktif
1.
Usaha – Usaha yang dilakukan LKBB antara lain
:
1) Menghimpun dana dengan
jalan mengeluarkan kertas berharga
2) Sebagai perantara untuk
mendapatkan kompanyon ( dukungan dalam bentuk dana ) dalam usaha patungan
3) Perantara untuk mendapatkan
tenaga ahli
1.
Peran – peran LKBB antara lain :
1) Membantu dunia usaha dalam
meningkatkan produktivitas barang / jasa
2) Memperlancar distribusi
barang
3) Mendorong terbukanya
lapangan pekerjaan
1.
Jenis – Jenis LKBB :
1) Perusahaan Asuransi : perusahaan
yang memberikan jasa-jasa dalam penanggulangan resiko
atas kerugian, kehilangan manfaat, dan
tanggung jawab hukum pada pihak ketiga karena peristiwa
ketidakpastian
·
Polis Asuransi : surat kontrak pelaksanaan
asuransi yang berupa kesepakatan kedua belah
pihak
·
Premi Asuransi : uang pertanggungan yang
dibayar tertanggung kepada penanggung
·
Keuntungan Asuransi :
v Bagi Pemilik Asuransi
:
- keuntungan dari premi yang dibayar
nasabah
- keuntungan dari hasil penyertaan modal ke
perusahaan lain
- keuntungan dari hasil bunga investasi
surat-surat berharga
v Bagi
Nasabah
:
–
memberi rasa aman
- merupakan simpanan yang pada saat jatuh
tempo dapat
ditarik lagi
- terhindar dari resiko kerugian
- memperoleh penghasilan di masa datang
- memperoleh penggantian akibat kerugian
kerusakan atau
Kehilangan
2) Perusahaan Dana Pensiun: badan
hukum yang mengelola dan menjalankanprogram
yang menjanjikan manfaat pensiun
·
Manfaat Perusahaan Dana Pensiun :
v Bagi perekonomian nasional : dana
yang dihimpun dari iuran peserta dapat sebagai modal
bagi dunia usaha
v Bagi peserta : dana pensiun akan
memberi jaminan pendapatan di hari tua
·
Manfaat bagi perusahaan :
v Loyalitas
v Kewajiban moral
v Kompetisi pasar tenaga kerja
·
Manfaat bagi karyawan :
v Rasa aman
v Kompensasi yang lebih baik
3) Koperasi Simpan Pinjam : menghimpun
dana dari masyarakat dan meminjamkan kembali kepada
anggota atau masyarakat
·
Modal Koperasi :
1. Simpanan Pokok :
dibayar sekali pada awal menjadi anggota
2. Simpanan Wajib :
dibayar selama menjadi anggota dengan jangka
waktu tertentu sesuai keputusan rapat anggota
3. Simpanan Sukarela : dibayar dalam jangka
waktu yang tidak ditentukan
·
Landasan Koperasi :
1. Landasan Idiil : Pancasila
2. Landasan Struktural : UUD 1945 pasal 33
ayat 1
3. Landasan Operasional : UU no 25 tahun 1992
4. Landasan Mental : kesetiakawanan dan
kesadaran
·
Keuntungan
:
1. Tidak memakai jaminan
2. Angoota terhindar dari rentenir
3. Akhir tahun memperoleh SHU
4) Bursa Efek / Pasar Modal : tempat
jual beli surat-surat berharga
·
Saham : surat berharga
dimana pemiliknya merupakan pemilik perusahaan
·
Obligasi : surat berharga yang merupakan
instrumen utama perusahaan. Pemiliknya bukan
merupakan pemilik perusahaan
·
Keuntungan pasar modal :
1.
Menyediakan sumber pembiayaan jangka panjang
untuk dunia usaha.
2.
Sarana untuk mengalokasikan sumber dana
secara optimal bagi investor.
3.
Memungkinkan adanya upaya diversifikasi.
·
Kelemahan pasar modal :
1.
Mekanisme pasar modal yang cukup rumit
menyulitkan pihak-pihak tertentu yang akan terlibat di dalamnya.
2.
Saham pasar modal bersifat spekulatif
sehingga dapat merugikan pihak tertentu.
3.
Jika kurs tidak stabil, maka harga saham ikut
terpengaruh.
Manfaat bagi Investor :
·
Memperoleh deviden bagi pemegang saham
·
Memperoleh capital gain jika ada kenaikan
harga saham
·
Memperoleh bunga bagi pemegang obligasi
·
Mempunyai hak suara dalam RUPS
·
Dapat dengan mudah mengganti instrumen
investasi
Manfaat bagi Emiten :
·
Mendapatkan dana yang lebih besar
·
Perusahaan dapat lebih fleksibel dalam
mengolah dana
·
Memperkecil ketergantungan terhadap bank
·
Besar kecilnya deviden tergantung besar
kecilnya keuntungan
·
Tidak ada kewajiban yang terikat sebagai
jaminan
Manfaat bagi Pemerintah :
·
Membantu pemerintah dalam mendorong
perkembangan pembangunan
·
Membantu pemerintah dalam mendorong kegiatan
investasi
·
Membantu pemerintah dalam menciptakan
kesempatan kerja
5) Perusahaan Anjak Piutang : Badan
Usaha yang melakukan kegiatan pembiayaan dalam bentuk
pembelian atau pengalihan serta pengurusan
piutang.
Manfaat bagi klien :
1.
Peningkatan penjualan
2.
Kelancaran modal kerja
3.
Memudahkan penagihan hutang
4.
Efisiensi usaha
Manfaat bagi factor :
1.
Fee dari klien
Manfaat bagi customer :
1.
Kesempatan untuk membeli secara kredit
2.
Pelayanan penjualan yang lebh baik
6) Perusahaan Modal Ventura : Badan
Usaha yang melakukan pembiayaan dalam bentuk
penyertaan modal kedalam perusahaan
keunggulan Modal Ventura :
1. Sumber dana bagi perusahaan baru.
2. Adanya penyertaan manajemen.
3. Keperdulian yang tinggi dari perusahaan
modal Ventura.
4. Dengan adanya penyertaan modal,PPU dapat
mencari bantuan modal dalam bentuk lain.
5. MV menaikkan pamor PPU.
6. PPU mendapat mitra baru yang dimiliki
perusahaan modal ventura
7. Mendukung usaha kecil yg berpotensi
berkembang dan memperluas kesempatan kerja
Kelemahan modal ventura :
1.
Jangka waktu pembiayaan yang relatif panjang
2.
Terlalu selektifnya perusahaan modal ventura
dalam mencari perusahaan pasangan usaha
3.
Kontrol manajemen perusahaan pasangan usaha
dapat diambil alih oleh perusahaan modal ventura apabila menunjukan gejala
kegagalan.
Manfaat modal ventura :
1.
Keberhasilan Usaha Meningkat
2.
Efisiensi dalam Pendistribusian Barang
3.
Menigkatkan Bank-abilitas perusahaan
4.
Pemanfaatan Dana Perusahaan Menigkat
5.
Likuiditas Menigkat
7) Pegadaian : suatu
usaha yang memberikan pinjaman bagi nasabah dengan jaminan barang
bergerak
·
Tujuan Pegadaian :
- Mencegah praktik ijon, riba, dan pinjaman
tidak wajar
- Turut melaksanakan dan menunjang
pelaksanaan kebijakan program
pemerintah di bidang ekonomi
8) Perusahaan Sewa Guna : pembelian
secara angsuran, namun sebelum angsurannya selesai
(lunas), hak barang yang diperjualbelikan
masih dimiliki oleh penjual.Namun demikian, begitu kontrak leasing ditandatangani,
segala fasilitas dan kegunaan barang tersebut boleh digunakan oleh pembeli.
GAMBARAN
PERUSAHAAN
Profil PT.
Telkom
PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk. adalah perusahaan
informasi dan komunikasi serta penyedia jasa dan jaringan telekomunikasi secara
lengkap di Indonesia.
Pada awalnya dikenal sebagai sebuah badan usaha swasta
penyedia layanan pos dan telegrap atau dengan nama “JAWATAN”. Pada tahun 1961
Status jawatan diubah menjadi Perusahaan Negara Pos dan Telekomunikasi (PN
Postel), PN Postel dipecah menjadi Perusahaan Negara Pos dan Giro (PN Pos &
Giro), dan Perusahaan Negara Telekomunikasi (PN Telekomunikasi). Dan pada tahun
1974 PN Telekomunikasi disesuaikan menjadi Perusahaan Umum Telekomunikasi
(Perumtel) yang menyelenggarakan jasa telekomunikasi nasional maupun
internasional. Pada tanggal 14 November 1995 di resmikan PT. Telekomunikasi
Indonesia sebagai nama perusahaan telekomunikasi terbesar di Indonesia.
TELKOM merupakan salah satu BUMN yang sahamnya saat ini
dimiliki oleh Pemerintah Indonesia (51,19%) dan oleh publik sebesar 48,81%.
Sebagian besar kepemilikan saham publik (45,58%) dimiliki oleh investor asing,
dan sisanya(3,23%) oleh investor dalam negeri. TELKOM juga menjadi pemegang
saham mayoritas di 9 anak perusahaan, termasuk PT Telekomunikasi Selular
(Telkomsel).
TELKOM menyediakan jasa telepon tetap kabel (fixed wire
line), jasa telepon tetap nirkabel (fixed wireless), jasa telepon bergerak
(mobile service), data/internet serta jasa multimedia lainnya.
Tahun 2001 TELKOM membeli 35% saham Telkomsel dari PT
INDOSAT sebagai bagian dari implementasi restrukturisasi industri jasa
telekomunikasi di Indonesia yang ditandai dengan penghapusan kepemilikan
bersama dan kepemilikan silang antara TELKOM dan INDOSAT. Sejak bulan Agustus
2002 terjadi duopoli penyelenggaraan telekomunikasi lokal.
Dalam meningkatkan usahanya serta memberikan proteksi
yang sesuai dengan keinginan masyarakat, PT.Telkom telah membuka kantor-kantor
Cabang dan Perwakilan yang terdapat di berbagai regional yang terdiri dari : 7
DIVRE yaitu Divre 1 Sumatera, Divre 2 Jakarta, Divre 3 Jawa Barat, Divre 4 Jawa
Tengah & DI.Yogyakarta, Divre 5 Jawa Timur, Divre 6 Kalimantan, Divre 7
Kawasan Timur Indonesia.
PT. Telkom Juga mempunyai anak perusahaan seperti,
Telkomsel, Telkomvision/Indonusa, Infomedia, Graha Sarana Duta / GSD, Patrakom,
Bangtelindo, PT FINNET Indonesia.
PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk. (“TELKOM”, “Perseroan”,
“Perusahaan” atau “Kami” ) adalah perusahaan penyelenggara jasa layanan dan jaringan
paling lengkap terbesar di Indonesia. TELKOM menyediakan layanan InfoComm,
telepon tidak bergerak kabel (fixed wireline) dan telepon tidak bergerak
nirkabel (fixed wireless), layanan telepon seluler, data dan internet, jaringan
dan interkoneksi, baik secara langsung maupun melalui anak perusahaan.
Pada tanggal 31 Desember 2008, mayoritas saham biasa
TELKOM (52,47%) dimiliki oleh Pemerintah Republik Indonesia. Sedangkan sisanya
sebesar 47,53% dimiliki oleh masyarakat (publik). Saham TELKOM tercatat di
Bursa Efek Indonesia (“BEI”), New York Stock Exchange (“NYSE”), London Stock
Exchange (“LSE”) dan diperdagangkan tanpa tercatat (Publicly Offered Without
Listing) di Jepang. Harga saham TELKOM di BEI pada akhir Desember 2008 Rp.6.900
dengan nilai kapitalisasi pasar saham TELKOM pada akhir tahun 2008 mencapai
Rp.139.104 miliaratau 12,92% dari kapitalisasi pasar BEI.
Berikut adalah beberapa Produk dan
layanan PT. TELKOM:
Telepon
1. Telepon tetap
(PSTN), layanan telepon tetap yang hingga kini masih menjadi monopoli TELKOM di
Indonesia
2. Telkom Flexi,
layanan telepon fixed wireless CDMA
Data/Internet
1. TELKOMNet
Instan, layanan akses internet dial up
2. TELKOMNet
Astinet, layanan akses internet berlangganan dengan fokus perusahaan
3. Speedy, layanan
akses internet dengan kecepatan tinggi (broad band) menggunakan teknologi ADSL
4. e-Business
(i-deal, i-manage, i-Settle, i-Xchange, TELKOMWeb Kiostron, TELKOMWeb
Plazatron)
5. Solusi
Enterprise- INFONET6. TELKOMLink DINAcce.
Koperasi Modern Indonesia
PT. Telekomunikasi
Indonesia Tbk terus mengembangkan inovasi dan mengembangkan layanan berbasis
ICT dengan menggandeng Kementrian Koperasi dan UMKM untuk membuat Program
Koperasi Modern Indonesia.
Program
ini bertujuan untuk meningkatkan peran dan kontribusi Koperasi dalam
perekonomian nasional dengan cara mengembangkan ekosistem bisnis Koperasi
berbasis Sistem Informasi dan Komunikasi melalui penyediaan jasa/layanan ICT
(Information and Communication Technology) sebagai Business Enabler bagi
Koperasi.
TELKOM
mengembangkan bisnis model ICT yang sustainable di lingkungan ekosistem
Koperasi melalui Pola Sinergi dan kemitraan, serta membantu koperasi
meningkatkan daya saing dan kinerja bisnis Koperasi melalui e-business.
Koperasi
Modern Indonesia adalah Koperasi yang sudah menggunakan ICT untuk mendukung
bisnisnya sehingga dapat memonitor, mengevaluasi dan melakukan pendataan secara
akurat dan up to date, dapat melaksanakan bisnisnya secara cepat, akurat, dan
reliable. Layanan lain yang disediakan yakni e-business (antara lain :
e-payment, remittance, e-commerce) sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan
anggota. Pada Tahap I TELKOM memberikan bundling layanan 3 layanan yaitu
aplikasi E-KOPERASI, FINCHANNEL dan DELIMA.
Layanan
E-Koperasi adalah software/aplikasi pengelolaan koperasi simpan pinjam yang
terdiri dari dari Modul Core untuk Customer Service, Teller dan Akunting serta
Modul Dashboard untuk reporting performansi via web.
Berbekal
aplikasi ini, Koperasi akan memperoleh manfaat memenuhi persyaratan kelayakan
Lembaga pengelolaan keuangan koperasi sesuai Pedoman Standar Akuntansi Keuangan
27 untuk koperasi, meningkatkan Kontrol terhadap keuangan dan kinerja koperasi
dan meningkatkan efisiensi dan efektifitas pengelolaan adminitrasi keuangan
koperasi.
PT
TELKOM juga memberikan layanan kategori Fee Based Income yaitu Finchannel dan
Delima, dimana setiap transaksi yang terjadi di Koperasi akan menghasilkan fee
untuk Koperasi sehingga dapat memberikan nilai tambah dan penghasilan kepada
Koperasi.
Layanan
Finchannel merupakan Layanan Loket electronic payment sebagai media
transaksi pembayaran elektronik dengan menggunakan media Internet tanpa
membutuhkan modal besar, cepat dan menguntungkan (misalnya untuk pembayaran
tagihan PLN, TELKOM, Top up pulsa handphone, cicilan kendaraan bermotor, dll).
Sementara
layanan DELIMA, difokuskan untuk memberikan kemudahan bagi masyarakat yang
kerap melakukan pengiriman uang lintas negara. Layanan ini berbasis Remittance/
Layanan pengiriman uang domestik dan internasional khususnya untuk masyarakat
yang belum/tidak memiliki rekening di Bank.
Di
Jawa Timur, sebagai tindaklanjut MOU (Memorandum Of Understanding) Sinergi
Program Pemberdayaan UMKM dan Koperasi Dinas Koperasi Jawa Timur dengan PT
Telekomunikasi Indonesia Divisi Bussiness Regional II yang telah dilakukan
tanggal 25 Desember 2011 yang lalu,
GM
Divisi Bussiness Service Regional II TElkom, MULYANTA mengatakan Program
Koperasi Modern Indonesia secara Nasional menargetkan sebanyak 100.000 Koperasi
Modern Indonesia yang dilakukan secara bertahap yaitu sebanyak 15.000 Koperasi
di tahun 2012, sebanyak 35.000 Koperasi di tahun 2013 dan sebanyak 50.000
Koperasi di tahun 2014.
Adapun
di Triwulan I 2012 akan difokuskan di Pulau Jawa khususnya di Provinsi Jawa
Timur, Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta dengan target masing-masing
provinsi hanya 300 (tiga ratus) unit Koperasi sebagai koperasi percontohan di
tahap awal ini.
Kegiatan sosialisasi dan
training Koperasi Modern Indonesia bekerja sama dengan DINKOP Provinsi Jatim
telah dilakukan pertama kali pada tanggal 16 Januari 2012 bertempat di Ruang
UKM Centre Dinkop Provinsi Jatim.
Program
ini, imbuh Mulyanta akan digelar secara marathon sedang berlangsung di 13
kota/kabupaten seluruh Jatim dimulai tanggal 13 Pebruari dan berakhir tanggal
21 pebruari 2012.
Profil Bank BCA
Bank Central Asia (IDX: BBCA) adalah bank
swasta terbesar di Indonesia. Bank
ini didirikan pada 21 Februari 1957 dengan nama Bank
Central Asia NV dan pernah merupakan
bagian penting dari Grup Salim. Presiden Direktur saat ini (untuk masa jabatan
2006-2008) adalah Djohan Emir Setijoso.
BCA secara resmi berdiri pada tanggal 21
Februari 1957 dengan nama Bank Central Asia NV.Banyak hal telah dilalui sejak
saat berdiri nyaitu, dan barang kali yang paling signifikan adalah krisis
moneter yang terjadi di tahun 1997.
Krisis ini membawa dampak yang luar
biasa pada keseluruhan sistem perbankan di Indonesia. Namun, secara khusus,
kondisi ini mempengaruhi aliran dana tunai di BCA dan bahkan sempat mengancam
kelanjutannya. Banyak nasabah menjadi panik lalu beramai-ramai menarik dana
mereka. Akibatnya, bank terpaksa meminta bantuan dari pemerintah Indonesia.
Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN) lalu mengambil alih BCA di tahun
1998.
Berkat kebijaksanaan bisnis dan
pengambilan keputusan yang arif, BCA berhasil pulih kembali dalam tahun yang
sama. Di bulan Desember 1998, dana pihak ke tiga telah kembali ke tingkat
sebelum krisis. Aset BCA mencapai Rp 67.93 triliun, padahal di bulan Desember
1997 hanya Rp 53.36 triliun. Kepercayaan masyarakat pada BCA telah sepenuhnya
pulih, dan BCA diserahkan oleh BPPN ke Bank Indonesia di tahun 2000.
Selanjutnya, BCA mengambil langkah besar
dengan menjadi perusahaan publik. Penawaran Saham Perdana berlangsung di tahun
2000, dengan menjual saham sebesar 22,55% yang berasal dari divestasi BPPN.
Setelah Penawaran Saham Perdana itu, BPPN masih menguasai 70,30% dari seluruh
saham BCA. Penawaran saham ke dua dilaksanakan di bulan Juni dan Juli 2001,
dengan BPPN mendivestasikan 10% lagi dari saham miliknya di BCA.
Dalam tahun 2002, BPPN melepas 51% dari
sahamnya di BCA melalui tender penempatan privat yang strategis. Farindo
Investment, Ltd., yang berbasis di Mauritius, memenangkan tender tersebut. Saat
ini, BCA terus memperkokoh tradisi tata kelola perusahaan yang baik, kepatuhan
penuh pada regulasi, pengelolaan risiko secara baik dan komitmen pada
nasabahnya baik sebagai bank transaksional maupun sebagai lembaga intermediasi
finansial.
Produk Bank BCA
Produk Simpanan
Produk Simpanan yang tersedia di Bank BCA antara lain adalah:
·
Tahapan
·
Tahapan
Gold
·
Tahapan
Xpresi
·
Tapres
·
Tabungan
Ku
·
Giro
·
Deposito
Berjangka.
Tujuan
daripada produk-produk tersebut adalah untuk memberikan kemudahan serta
kenyamanan sesuai dengan kebutuhan transaksi dan selalu berusaha memberikan yang
terbaik bagi kebutuhan para nasabah.
PEMBAHASAN
Berdasarkan pada
pengamatan dari kedua objek penelitian yang sedang diteliti, maka terdapat dua
produk yang dapat dibahas pada penelitian ini. Yaitu produk dari Bank BCA yakni
produk Tahapan BCA. Sementara itu produk pada PT.TELKOM Indonesia adalah
Koperasi Modern Indonesia. Dari kedua produk tersebut terdapat suatu keunggulan
masing-masing.
Dari
Bank BCA yaitu produk Tahapan BCA yang mempunyai keunggulan untuk memungkinkan
nasabah dapat menyimpan uang mereka dan melakuakn tarik tunai kapanpun dan
dimanapun melalui layanan dan fasilitas ATM BCA (multifungsi, non tunai, dan
setoran tunai). Sementara itu produk dari PT.TELKOM adalah Koperasi Modern
Indonesia, Program ini bertujuan untuk meningkatkan peran dan
kontribusi Koperasi dalam perekonomian nasional dengan cara mengembangkan
ekosistem bisnis Koperasi berbasis Sistem Informasi dan Komunikasi melalui
penyediaan jasa/layanan ICT (Information and Communication Technology) sebagai
Business Enabler bagi Koperasi.
Layanan
pada produk ini yakni E-Koperasi, adalah software/aplikasi pengelolaan koperasi
simpan pinjam yang terdiri dari dari Modul Core untuk Customer Service, Teller
dan Akunting serta Modul Dashboard untuk reporting performansi via web.
Dilihat
dari kedua produk tersebut memang masing-masing mempunyai kelebihan yang
berbeda-beda, tetapi jika dilihat lebih rinci produk E-Koperasi dari PT.TELKOM
lebih memiliki keunggulan tersendiri ketimbang produk Tahapan BCA yakni Koperasi
akan memperoleh manfaat memenuhi persyaratan kelayakan Lembaga pengelolaan
keuangan koperasi sesuai Pedoman Standar Akuntansi Keuangan 27 untuk koperasi,
meningkatkan Kontrol terhadap keuangan dan kinerja koperasi dan meningkatkan
efisiensi dan efektifitas pengelolaan adminitrasi keuangan koperasi. PT TELKOM
juga memberikan layanan kategori Fee Based Income yaitu Finchannel dan Delima,
dimana setiap transaksi yang terjadi di Koperasi akan menghasilkan fee untuk
Koperasi sehingga dapat memberikan nilai tambah dan penghasilan kepada Koperasi.
Jadi
produk Koperasi Modern Indonesia lebih memiliki kunggulan tersendiri, dan juga
mulain di realisasikan pada tahun 2011 lalu.
KESIMPULAN
Kesimpulan
daripada pengamatan yang dilakukan ini adalah bahwa produk Koperasi Modern
Indonesia dari PT.TELKOM lebih unggul dari produk Tahapan BCA dari Bank BCA
karna produk tersebut lebih memiliki keanekaragaman layanan yang dapat
memudahkan konsumen atau nasabah.
SARAN
Bagi
PT.TELKOM harus tetap mempertahankan pelayanan yang baik bagi para konsumen
dari kopersasinya tersebut dari segi produk maupun dari segi layanan, sementara
itu untuk Bank BCA harus lebih memvarisasikan produknya sehingga produkny dapat
bersaing secara kuat dengan produk lainnya terlebih dar produk-produk dan
layanan dari lembaga keuanagan lainnya seperti PT.TELKOM dengan produk Koperasi
Modern Indonesianya.